Malam membuka diri, menelan bayang di rembang petang
Molek bergoyang dengan jubah hitam Ada yang datang menantang
Umbar dingin hambar membakar
Berkelebat suram mendedah resah
Pawai tubuh-tubuh lenguh mencari
Cemas meluruh ruang menyisip hening
Menggenapi aurat yg telah tergurat
Membaca diri sebelum kata bersemayam
Setelah sekian jerit dan udara berbau sengit
Aku dan kau mencacah aib
Lewat udara, akankah raib?
-Anonymous
Tidak ada komentar:
Posting Komentar