Jumat, 27 November 2015

SMADA CUP 2015




SMA Negeri 2 Samarinda Proudly Presents

"SMADA CUP 2015 : Pekan olahraga & Festival musik tradisional"



INCREDIBLE ACTION FOR SPORT ART "RAIH PRESTASI,KOKOHKAN PERSAUDARAAN"


THE COMPETITION :

󾟛 Badminton (SMP & SMA/SEDERAJAT)
SMA: IDR 100KSMP: IDR 50K

󾟖 Basketball (SMP/SEDERAJAT)
SMP: IDR 350K

􀤁 Volleyball (SMP & SMA/SEDERAJAT)SMA: IDR 225KSMP: IDR 200K

󾠙 Musikalisasi puisi (SMP & SMA/SEDERAJAT)SMA: IDR 225KSMP: IDR 200K

󾠘 Festival alat musik tradisional (SMP & SMA/SEDERAJAT)SMA: IDR 200KSMP: IDR 175K


For more information contact:

󾔤 Badminton(Desti 082155376018)

󾔤 Basketball(Yusuf 08115857236)

󾔤 Volleyball(Hanin 085787919266)

󾔤 Musikalisasi puisi(Fathur 085347481505)

󾔤 Festival alat musik tradisional(Trija 08125365174)


Registration :
26 Nov - 10 Dec 2015 at SMA Negeri 2 Samarinda, Jalan Kemakmuran 27


       The event will be held on 14th Dec until 18th Dec 2015 at SMA Negeri 2 Samarinda

Rabu, 25 November 2015

jurnalissmada Dalam Artikel : Sejarah dan Mengenang Jasa Guru, Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa




Pagiku cerahku matahari bersinar… ku gendong tas merahku di pundak…
Slamat pagi semua ku nantikan dirimu di depan kelasku menantikan kami..
Guruku tersayang guru tercinta tanpamu apa jadinya aku… Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal.. guruku terima kasihku…

     Itulah kutipan dari lagu "Terima Kasih Guruku" ciptaan Melly Goeslaw. Yup, jika tanggal 10 November kemarin adalah Hari Pahlawan maka tanggal 25 November atau tepatnya hari ini merupakan Hari Pahlawan Tanpa Tanda Jasa atau Hari Guru Nasional. Guru merupakan salah satu unsur terpenting dalam pendidikan. Tanpa adanya seorang guru, suatu ilmu tidak bisa kita terima dan nikmati. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa merupakan gelaran khusus yang diberikan kepada profesi guru. Bahkan Google juga turut merayakan Hari Guru melalui Google Doodle. Hal ini menunjukkan bahwa guru mulai mendapat apresiasi, perjuangan mereka diakui dan kesejahteraan mereka diperhatikan. Guru, walaupun sering kita lawan, sering kita remehkan, tapi merekalah yang juga berperan besar membawa kita sukses kedepannya. Anggapan bahwa guru adalah orang tua kedua memang benar, karena guru selalu sabar dan tanpa pamrih membimbing kita seperti halnya kedua orang kita. Walaupun penghasilan guru tak sebanding dengan jasa guru, guru merupakan salah satu pekerjaan yang mulia.

     Bahkan dalam islam, orang yang berilmu dan berpengetahuan (guru) yang sangat luhur kedudunnya disisi Allah SWT dari pada lainnya. Seperti apa yang dikemukakan Al-Nahlawy bahwa keutamaan profesi guru sangatlah besar, sehingga Allah SWT menjadikannya sebagai tugas yang diemban Rasulallah SAW. Siapa yang bekerja di bidang pendidikan maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya itu. Pahala seorang guru juga besar dan terus mengalir walaupun si guru sudah meninggal, karena salah satu pahala yang tidak putusnya walaupun kita sudah meninggal adalah Ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.

Google juga merayakan Hari Guru dengan Google Doodle



     Nah, bagaimana sejarahnya 25 November dijadikan Hari Guru Nasional? 25 November dijadikan sebagai Hari Guru Nasional dikarenakan tanggal itu berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sementara peringatan Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden, No 78 Tahun 1994. Namun sebenarnya, sejarah hari Guru sendiri sudah melalui proses yang panjang. Ini bermula ketika PGRI masih bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Organisasi ini beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Di masa yang sama, muncul dan berkembang organisasi guru dengan beragam latar belakang seperti keagamaan, kebangsaan, dan lain sebagainya. Sebelum berubah menjadi PGRI, setelah dua dekade, nama PGHB kemudian berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Munculnya nama “Indonesia” mengejutkan dan menciutkan banyak pihak, terutama pemerintah Belanda. Rupanya, Pemerintah Belanda tidak senang dengan penambahan kata “Indonesia”. Berawal dari situlah, kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda kian membuncah. Hingga akhirnya terbitlah cita-cita dan kesadaran bahwa perjuangan para guru Indonesia tak lagi tentang perbaikan nasib maupun kesamaan hak dan posisi dengan Belanda.

     Namun, sayangnya saat Pemerintah Jepang berkuasa di Indonesia, PGI dibungkam Jepang. Semua organisasi dan sekolah ditutup. Barulah setelah proklamasi 17 Agustus 1945, PGI kembali menggeliat. Para guru ini menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta. Pada Kongres inilah, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan. Semangat persatuan kian mendasari pelaksanaan Kongres Guru Indonesia tersebut. Para peserta kongres sepakat untuk menghapuskan semua organisasi dan kelompok guru berlatar belakang perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku. Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun. (HN)

Minggu, 22 November 2015

Aksi Tim LKBB SMADA dalam LKBB SMK Kehutanan Samarinda 2015


     LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris) SMK Kehutanan Samarinda dilangsungkan di SMK Kehutanan Samarinda yang berlokasi di Jalan Untung Suropati yang dimulai pada hari Sabtu, 21 November 2015 hingga hari Minggu, 22 November 2015. Lomba ini diikuti oleh SMA/Sederajat serta SMP/Sederajat yang ada di Samarinda. Persaingan di lomba ini sangat ketat karena gerakan yang ditampilkan dari sekolah lain sangat bagus.



     Tim LKBB SMADA terdiri dari dua tim yang kesemuanya berasal dari Paskibra kelas 10, 11, & 12 yaitu tim putra dan tim putri. Mereka mendapat giliran bertanding pada hari Minggu. Mereka berangkat dari Smada menuju SMK Kehutanan sekitar pukul 07.30. Sesampainya di SMK Kehutanan, mereka langsung mempersiapkan diri untuk tampil di LKBB kali ini. Tim LKBB putri mendapat no urut 26 sementara tim putra mendapat no urut 28. Penampilan dari tim putra maupun tim putri secara keseluruhan cukup bagus. Gerakannya rapi dan tegas ditambah dengan Hormat Variasi yang para membuat penonton memberikan apresiasi untuk tim LKBB SMADA. Sayang, setelah menunggu pengumuman pada jam 3, mereka menerima kenyataan bahwa tim putra maupun tim putri tidak mendapatkan juara. Namun meskipun begitu, ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan terutama bagi kelas 10 karena ini LKBB pertama mereka sebagai anggota Paskibra SMADA. Untuk tim LKBB, tetap semangat dan jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan meraih juara di LKBB berikutnya. (HN)

"Jadikanlah kegagalan sebagai guru bukan belenggu yang menghancurkan hidup Anda, karena sesungguhnya kegagalan adalah penundaan, bukan kekalahan yang mengakhiri segalanya. Hanya ada satu cara untuk menghindari kegagalan: Jangan katakan, jangan lakukan, dan jangan menginginkan sesuatu." (Denis Waitley)

Minggu, 15 November 2015

Kabungan Duka Paris Ratusan Nyawa Hilang Sia-Sia


     Ratusan orang menjadi korban tewas dan terluka akibat serangkaian serangan teroris bersenjata di kota Paris, ibu kota Prancis, pada Jumat malam (13 November 2015) hingga Sabtu dini hari.

     Berikut ini kronologi awal kejadian waktu Paris dari rangkuman laporan kantor berita AFP dan Reuters:


- Jumat (13/11/2015) pukul 21.09
     Seorang pria tak dikenal dilaporkan melepas tembakan di sebuah restoran dan menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka. Pelaku menggunakan senapan jenis Kalashnikov (AK-47). Polisi Paris mulai memperketat penjagaan.

- Jumat (13/11/2015) pukul 21.42
     Polisi melaporkan korban tewas gabungan dari sejumlah lokasi berjumlah 20 orang, tetapi belum diketahui apakah serangan masih berlangsung atau tidak. Ada dua bom bunuh diri meledak di luar stadion Stade de France, yang menjadi lokasi pertandingan antara tim sepak bola Prancis bermain melawan timnas Jerman. Sejumlah orang ditemukan tewas.

- Jumat (13/11/2015) pukul 21.48
     Ada saksi mata mengatakan, pria bersenjata menangkap selusin orang di konser Bataclan. Aksi ini tercatat polisi Prancis sebagai serangan mematikan kedua. Gedung konser yang berdekatan dengan kantor Charlie Hebdo, yang telah diserang oleh kelompok militan pada 7 Januari 2015.


- Jumat (13/11/2015) pukul 22.29
     Seorang pria bersenjata dilaporkan berteriak berteriak, "Ini untuk Suriah."

- Jumat (13/11/2015) pukul 23.02
     Prepiden Prancis, Nicolas Hollande mengumumkan di televisi dan radio bahwa keadaan darurat dinyatakan untuk Prancis. "Prancis harus kuat melawan terorisme. Penyerang itu di Paris, yang sangat mengkhawatirkan. Kami mengambil semua personel keamanan, pertemuan Kabinet akan dilakukan, militer telah dikerahkan," katanya.

- Jumat (13/11/2015) pukul 23.35
     "Tiga orang bersenjata yang mengenakan jaket antipeluru dan mulai menembak di tengah konser di gedung Bataclan. Ada sekitar 1.000 orang di sana, saya melihat seorang gadis tertembak tepat di depan saya," kata seorang saksi yang berhasil melarikan diri.

- Jumat (13/11/2015) pukul 23.55
     Dua aktor dilaporkan tewas bersama korban tembakan di gedung konser Bataclan.

- Sabtu (14/11/2015) pukul 00.35
     135 korban dinyatakan meninggal. Lebih dari 100 kematian selama penembakan di Bataclan dan 40 lainnya dilokasi berbeda diseluruh Perancis. Tiga pelaku telah ditembak oleh polisi ditempat kejadian. Belakangan diketahui jika salah satu pembom bunuh diri di Paris yang terindentifikasi paling awal adalah Omar Ismail Mostefai. Dia berhasil diidentifikasi dari sidik jari setelah aparat keamanan menginvestigasi salah satu lokasi penyerangan di sebuah konser pertunjukan tersebut.

(Writer : TR. Editor : HN) Source : www.kompas.com (dengan sedikit pengubahan)

Kamis, 12 November 2015

Special Ceremony : Upacara Sakral Mengenang Sang Pahlawan


     Hari ini, tepatnya Selasa 10 November 2015 adalah hari dimana Warga Negara Indonesia mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang sebelum ataupun sesudah kemerdekaan. Hal ini pun dilakukan oleh warga sekolah SMA Negeri 2 Samarinda, dengan pengibaran bendera merah putih oleh PASKIBRA SMADA. Formasi khusus dari PASKIBRA SMADA, dan lantunan lagu "Gugur Bunga" dan "Syukur" oleh SMADA Voice Choir turut memeriahkan upacara tersebut.

     Upacara kali ini tergolong cukup lancar, namun tentu saja masih ada penghambat yang membuat ucapara tidak menjadi khusyuk, salah satunya karena beberapa murid yang tidak bisa tenang dan hikmat saat upacara tengah berlangsung. Hal ini tidak berlangsung lama karena dengan cepat dihentikan oleh salah satu guru yang mengawasi peserta upacara. Upacara ini diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba 1 Muharram 1437. (Dd)


Punya berita, artikel, puisi, cerpen, fan fiction, dan karya tulis lainnya yang ingin di publikasikan di blog Jurnalis Smada Swara? Caranya gampang. Kirimkan ke jurnalissmadaswara@gmail.com 1. Lengkapi dengan biodata singkat (nama, kelas dan sekolah) dan id Line & akun Instagram (jika punya & bisa tidak dipublikasikan) di bawah tulisan 2. Minimal 200 kata, ditulis pada file Ms. Word (kecuali puisi minimal 30 kata) 3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll). Jika sudah pernah dipublikasikan, sertakan alamat/link media tempat tulisan anda pernah dipublikasikan 4. Tambahkan nama lengkap, alamat lengkap, kelas, sekolah dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Rabu, 11 November 2015

jurnalissmada Dalam Artikel : Pahlawanku, Pahlawan Indonesia Tetesan Darah Perjuangan


     Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Palahwan di Indonesia. Hari Pahlawan adalah peluang untuk semua bangsa bukan hanya untuk kembali mengenang jasa-jasa serta pengorbanan beberapa pejuang yang tidak terhitung jumlahnya dalam perjuangan demi tegaknya Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya", itulah kutipan kalimat dari Ir. Soekarno yang terus kita kenang hingga saat ini.

     Bagi generasi muda yang tengah belajar saat ini, makna pahlawan yang diperingati seperti hari Senin ini atau di hari lain di setiap tanggal ini, sejatinya menjadi pengingat akan pentingnya menjadi pahlawan pembelajar. Jadilah manusia pintar dan cerdas dengan akhlak (karakter) yang mulia melalui ketekunan dan semangat belajar. Demikian itulah sesungguhnya inti memperingati hari pahlawan. Jadi, kita sebagai penerus bangsa harus belajar menghargai kasa para lahlawan kita. Mulailah menghargai suatu jasa seseorang dari sekarang. Jika ingin dihargai dengan seseorang, maka hargailah juga orang lain.


Punya berita, artikel, puisi, cerpen, fan fiction, dan karya tulis lainnya yang ingin di publikasikan di blog Jurnalis Smada Swara? Caranya gampang. Kirimkan ke jurnalissmadaswara@gmail.com atau ke Official Account Line kita di @ojw1945g atau klik link ini Tambah Kawalan 1. Lengkapi dengan biodata singkat (nama, kelas dan sekolah) dan id Line & akun Instagram (jika punya & bisa tidak dipublikasikan) di bawah tulisan 2. Minimal 200 kata, ditulis pada file Ms. Word (kecuali puisi minimal 30 kata) 3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll). Jika sudah pernah dipublikasikan, sertakan alamat/link media tempat tulisan anda pernah dipublikasikan 4. Tambahkan nama lengkap, alamat lengkap, kelas, sekolah dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Selasa, 10 November 2015

MALAM PUNCAK Bulan Bahasa dan HUT SMADA 33th INFINYSTIC


PETJAH!!!! Itulah yang menggambarkan malam puncak HUT SMADA 33th INFINYSTIC yang dilangsungkan pada hari keempat yaitu pada Sabtu, 7 November 2015. Tiket yang dipatok seharga 30.000, sudah termasuk glow stick yang mulai dijual pada pukul 17.00 WITA. Sementara itu, pagar baru dibuka pada pukul 19.00 WITA.

Sekitar pukul 19.50, acara pun dimulai dengan penampilan dari Susah Band. Setelah itu, MC (Master of Ceremony) pun membuka acara Malam Puncak yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Kepala SMA Negeri 2, Pak Sugeng Heriyanto yang sekaligus menutup acara Bulan Bahasa tahun 2015.

Acara berlanjut dengan penampilan Juara 1 lomba Stand Up Comedy, Randa. Scare Crow dari SMA Negeri 1 Samarinda yang menjuarai Dance Competition dan Yo Mama Band yang berasal dari SMA Negri 2 Samarinda turut memeriahkan acara tersebut. Sentuhan musik raggae diberikan oleh Not Kacang Band untuk melanjutkan kemeriahan acara malam puncak tersebut. 


Berbagai penampilan dalam acara memang meriah, namun yang paling ditunggu-tunggu adalah penampilan dari DJ Adi F dan DJ Nanda FL. Malam Puncak ini pun ditutup oleh penampilan special dari DJ Dim Mag yang berkolaborasi dengan DJ Adi F dan DJ Nanda FL. Kolaborasi keduanya membuat penonton tak berhenti melompat.

DJ Dim Mag mengakui bahwa acara ini keren dan berharap semoga tahun berikutnya makin lebih asik dan keren. "Tapi, pokoknya ditambah banyak aja DJ-nya dan durasinya diperlama. Kita tadi sengaja hanya main-main saja dengan bermain trap." ujar Dim Mag. Ditanya mengenai 1 kata untuk SMADA INFINYSTIC, Dim Mag menjawab "PETJAH!" 



Gimana seru dan asik kan Malam Puncak HUT SMADA 33th INFINYSTIC? Sampai Jumpa di HUT SMADA, Bulan Bahasa, Seni & Budaya tahun depan ya guys...! SMADA INFINYSTIC...! Get Your Infinite Moment!! 


Writer : HN
Fotografer : ON, JHM, Meh

INFINYSTIC EVENT (Part 3)

    Nah, tadi kan di post sebelumnya kita sudah melihat bagaimana keseruan lomba Musikalisasi Puisi, Solo Vocal, English Debate dan Festival Band. Bagaimana dengan lomba yang lain? Check this out gaes.....


1. KLUG UND ZUMMENERBEIT. Cerdas Cermat Bahasa Jerman





       SMAN 2 Samarinda dalam memperingati bulan bahasa, mengadakan perlombaan cerdas cermat Bahasa Jerman. Perlombaan ini diikuti oleh pelajar kelas 11 dan 12 , antusias para siswa sangat banyak untuk mengikuti perlombaan ini. Lomba Cerdas Cermat Bahasa Jerman dilaksanakan pada hari Sabtu (9/10), tepatnya di ruang kelas X-B.
       Lomba ini sebelumnya telah siapkan secara matang oleh panitia, mereka mengatur jalannnya lomba sesuai arahan pembina dan menyusun perlengkapan seperti RAP.
       Lomba ini buka hanya menilai kecerdasan para peserta, tetapi juga menilai barang atribut setiap kelompok dan yel-yel yang dikumandakan peserta. Pemenang lomba ini akan mendapatkan sertifikat, uang, dan piala dari panitia.
        Kesulitan yang dialami panitia masih berkutat pada anggaran terlaksananya acara. Sedangkan hikmah yang dapat dipetik dari lomba ini adalah belajar bagaimana mengajari mereka(anggota) untuk bertanggung jawab dan saling kerjasama.

        "Kalau harapannya ke depan mah cuma 1, lomba poster Jerman diadakan lagi dong, kan kasian udah hilang gitu aja. Nah buat angkatan 35 nanti kalau bisa di cc Jerman bisa menyongsong tema yang lebih bagus dan menganggap juri itu sebagai raja, jadi yah kita yang mencari, dan memberikan apa yang diperluin" ujar koordinator lomba Cerdas Cermat Bahasa Jerman.

Writer : SMM, TR
Fotografer : YC



2. Asyiknya Bermain Dengan Kamera 


Fotografi adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan potensi seseorang agar memiliki kemampuan dan kreativitas dalam mengambil gambar sebuah pemandangan, peristiwa ataupun kejadian. Oleh karena itu, lomba fotografi dijadikan sebagai salah satu lomba intern pada HUT SMADA 33th INFINYSTIC. Lomba fotografi ini berlangsung selama 2 hari. Dimulai pada hari Rabu-Kamis (4-5 November 2015).
Salah satu peserta lomba fotografi, Fahreza mengakui bahwa ini adalah kali pertamanya mengikuti lomba ini, "Awalnya sih biasa aja tapi, begitu sampai di lapangan ya ada senangnya juga bisa cari-cari foto", ujar Fahreza. Peserta mengaku juga sangat antusias dengan adanya lomba ini. Mereka bangga turut berpartisipasi dalam lomba fotografi ini. Fahreza dan para peserta lain berharap pada penilaian juri agar dapat memfokuskan pada keunikan dan teknik, karena kedua hal tersebut yang menonjol dari seni fotografi.



Writer : MP



3.  Alunan Nasyid Lantunan Allah


        Lomba Nasyid SMA Negeri 2 Samarinda (6/11, Jum'at) dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT SMADA dan Muharram 1437. Rohis SMADA mengadakan berbagai lomba, baik eksternal maupun internal yang dimulai tanggal 4 November 2015. Dari berbagai lomba yg diadakan, salah satunya adalah Nasyid. Lomba Nasyid ini diikuti dari peserta luar SMA Negeri 2 Samarinda.

          Menurut salah satu juri dari lomba Nasyid ini, yaitu Bpk Nurman Sapali bahwa "Peserta - peserta lomba Nasyid ini sudah menampilkan yang terbaik, dan cukup memukau. Peserta - pesertanya sulit untuk dinilai, karena rata - rata pesertanya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang tidak jauh beda. Kekurangan peserta yang perlu di tingkatkan lagi yaitu kemaksimalan dalam menyenandungkan Nasyidnya. Kami para juri menilai mereka dari segi vocal, jangkauan nada (tinggi atau rendahnya nada), dan kekompakan harmonisasi musiknya. Pesan saya untuk peserta - peserta lomba Nasyid ini yaitu semangat untuk latihannya, jangan bosan untuk berlatih terus, dan jangan putus asa untuk mengikuti lomba Nasyid ke depannya".
"Perasaan saya setelah tampil di atas panggung SMADA ini tentunya senang banget. Kita berharap semoga tahun depan SMADA mengadakan acara seperti ini lagi dan yang lebih baik lagi. Saya mengikuti lomba Nasyid ini untuk menambah pengalaman saja, tidak memburu juara. Kalau menang ya Alhamdulillah, kalau tidak ya bukan masalah juga." Tutur Irvan, salah satu Peserta lomba Nasyid dari MAN 2 Samarinda.

Peserta yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 dalam lomba Nasyid kali ini yaitu juara 3 diraih SMAN 8 Samarinda, Juara 2 diraih dari MAN 2 Samarinda, dan Juara 1 diraih dari MAN 1 Samarinda.


Photografer : YC
WR : SP




Gimana seru dan asik kan HUT SMADA 33th INFINYSTIC? Sampai Jumpa di HUT SMADA, Bulan Bahasa, Seni & Budaya tahun depan ya guys...!

INFINYSTIC EVENT (Part 2)

    Nah, tadi kan di post sebelumnya kita sudah melihat bagaimana keseruan lomba News Cast, Graffiti, Tumpeng dan Stand Up Comedy. Bagaimana dengan lomba yang lain? Check this out gaes.....


1. Lantukan Puisi Melalui Dentingan Melodi


    Musikalisasi Puisi merupakan salah satu lomba dalam kegiatan HUT SMADA Bulan
Bahasa Seni dan budaya yang diadakan dari tahun ke tahun yang bertujuan untuk menyalurkan bakat seni yang dimiliki para siswa. Lomba intern ini diadakan pada hari Rabu, 4 November 2015 yang merupakan hari pertama berlangsungnya HUT SMADA yang bertempat di Aula SMAN 2 Samarinda.


    Tercatat ada 5 peserta yang berpartisipasi dalam lomba musikalisasi puisi. Sebelum acara dimulai, peserta melakukan latihan terlebih dahulu, agar mendapat hasil maksimal pada saat penampilan. Peserta membawa alat musik masing-masing dikarenakan panitia tidak menyediakan alat musik untuk lomba tersebut. "Kriteria penilaian pada lomba ini adalah suara, mimik, inovasi, penampilan kesesuaian puisi dengan lagu yang dimainkan dan bagaimana cara mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri." Ujar pak Rusdi, selaku juri lomba musikalisasi puisi kali ini. Koordinator lomba musikalisasi puisi, yaitu Miftahul Jannah dari kelas XI IPA 3 mengaku mempunyai kesulitan saat menyiapkan lomba, "Kesulitan pasti ada, salah satunya lomba dimulai tidak sesuai dengan jadwal, sound system juga sedikit bermasalah, tapi selebihnya acara berjalan dengan lancar." Ungkapnya
.



Writer:AA
Fotografer:AR



2. Aksi Panggung Peserta Solo Vocal


      Kamis, 05 November 2015 adalah hari kedua perayaan HUT SMADA 33th Infinystic. Salah satu lomba intern yang diadakan adalah Solo Vocal. Lomba ini sendiri dimulai dari pukul 09.00-selesai. Kurang lebih ada 13 peserta yang turut berpartisipasi, dari mulai kelas 10, 11, dan 12. Peserta lomba diminta berkumpul 30 menit lebih awal untuk menyiapkan lagu mereka.

     Para juri berkata kriteria penilaian berdasarkan 3 hal penting: materi (intonasi, artikulasi, pengucapan), pembawaan/ekspresi, dan penampilan. "Saya salut dengan mental mereka yang cukup berani untuk tampil di panggung sebesar itu. Dan kalau bisa sih mereka lebih sering lagi berlatih agar bisa tampil maksimal dilain kesempatan." tutur Sherly Nur Hikmah, salah satu juri untuk lomba ini. Panitia sendiri harus bekerja lebih 'ekstra' mengingat tahun ini adalah pertama kalinya lomba Solo Vocal diadakan. Sementara salah satu peserta mengaku sudah menyiapkan lomba seminggu sebelum hari H, seperti berlatih dirumah namun tetap menjaga pita suara agar tidak habis saat tampil.



Writer: INH (@ismiwu)
Fotografer: J.H



3. Debate Competition, ternyata menyenangkan!



      Debate Competition, yups itu adalah salah satu lomba intern yang diselenggarakan oleh pihak sekolah pada HUT SMADA Samarinda 33th Infinystic, yang dimulai pada hari Rabu, 4 November 2015 tepatnya pukul 09.20 WITA dan berakhir pada hari Jum'at, 6 November 2015. Beberapa siswa perwakilan kelas mereka mengaku sangat antusias dengan diadakannya lomba ini. "Terdapat sekitar 13 kelas yang tertarik mengikuti lomba ini." ujar Helda Christine, selaku koordinator lomba debat bahasa inggris ini. Seluruh peserta yang berpartisipasi dalam lomba ini berasal dari kelas 10,11, dan 12. Persaingan yang terjadi diantara peserta cukup ketat loh, hal ini diakui oleh para juri dan peserta. "Persaingan yang terjadi sangat ketat, karena saingan kita cukup berat." ujar Meily, salah satu peserta lomba ini.


      Apa saja sih kriteria penilaian dari para juri? Tepat sekali, kriteria penilaian meliputi tiga aspek yaitu, conten, style dan strategi. Lomba ini juga mempunyai banyak manfaat loh, seperti yang dikatakan oleh miss Fanny salah satu juri, "Selain melatih kepercayaan diri, lomba ini juga melatih vocabulary serta melatih kemampuan peserta untuk berbicara dipublic space.", tuturnya. Akan tetapi menurut Mr. Suryanto, "sejauh ini lomba cukup bagus, mungkin hal yang perlu diperbaiki adalah persiapannya, karena ada beberapa peserta yang masih terpaku pada teks saat mereka tampil didepan menyampaikan argumennya.". Meskipun begitu, kedua juri ini mengaku sangat antusias dan senang sekali dapat menjadi juri dilomba debat bahasa inggris ini. "Itu sebuah kehormatan bagi saya." ujar Mr. Suryanto. 



Writer: RH
Fotograper: RA



4. Festival Band Mengguncang Panggung SMADA


      Salah satu lomba Ekstern yaitu Festival Band diadakan selama dua hari, yaitu pada 6-7 November 2015. Lomba Festival Band ini berlokasi di Lapangan Sekolah SMAN 2 Samarinda. Sebelum memulai acara, beberapa Band dikumpulkan di ruang kelas XII IPA 2 dan XII IPA 3. Jumlah peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak18 grup.
Persiapan yang dilakukan panitia acara cukup banyak, seperti mencari juri, membuka stand pendaftaran, technical meeting, sampai membantu peserta check sound sebelum tampil. Peserta yang menang mendapat hadiah berupa uang, sertifikat, dan juga bagi juara 1 dapat tampil saat acara Malam Puncak HUT SMADA yang diadakan hari Sabtu tanggal 7 November 2015.
SMKN 1 Samarinda, salah satu peserta Festival Band sudah mempersiapkan Band mereka seminggu sebelum penampilan, tentunya mempersiapkan mental dan melatih skill personil masing-masing. Mereka cukup senang dan terhibur karena dapat menambah pengalaman, “Semoga bisa sukses dan bertahan sampai ke tingkat yang lebih tinggi.” harapnya.
Salah satu penonton yang bernama Agus Syaifullah berpendapat bahwa “Festival Band-nya terlihat meriah dan murid SMAN 2 Samarinda terlihat senang sekali, ya emang keren sih pertunjukkannya tapi saya kan dari luar SMAN 2 Samarinda jadi tidak bisa merasakan kesenangan seperti murid SMAN 2 Samarinda.”


Writer: NAM
Fotografer: N.M.J




Nah, gimana keseruannya? bagaimana dengan lomba-lomba yang lain? tunggu ya di postingan berikutnya.....

(HN)